Selasa, 15 Mei 2012

Serat Mata

      Matahari pagi, bukan salah satu sahabat baikku, tidak tau mengapa, aku sangat tidak suka berkas berkas itu mampir di pelupuk mataku walau hanya sebentar,CUKUP MENGGANGGU peremajaan otak dan pribadiku yang hanya doyan tidur dan menggali danau di alas kepala yang kugunakan tiap malam.Semua teman baikku adalah mereka yang membantuku dalam proses peremajaan otak dan pribadiku.Entah mengapa, semenjak aku menduduki dan mencoba menelan bangku SMA aku semakin cinta dengan buntalan empuk di ujung kamarku.Setiap ada kesempatan untuk membujurkan badanku disana, mengapa tidak?
     Hari Sabtu kini menampakkan ubun-ubunnya padaku.Tidak ada yang kubanggakan dari hari ini ,selain hari Sabtu merupakan hari kelahiranku.Mungkin rasa ketidaksukaan ku ini karena sugesti yang ibu berikan padaku.Ibu bilang bahwa hari Sabtu merupakan hari terburuk sedunia.Mungkin akan nampak sedikit berlebihan, namun itulah kata-
kata ibu.Tentu saja aku tidak bisa mencela, bisa-bisa habis dan hangus badanku yang coklat ini.
    Seperti biasa,aku sudah mencoba menelan sendokku pagi-pagi.Entah dari mana kebiasaan itu kudapatkan, namun apa kalian tau rasa saat mengemut sendok itu seperti saat kalian mncoba menggigiti kepala seseoang yang selalu membuat masalah padamu. Tidak lana aku berkencan dengan sendok itu, jam tanganku pasti akan merengek dan cemburu minta diperhatikan.Pukul 06.00,itulah kode untuk meneruskan pendidikanku, jika meleset satu angka dibelakang saja aku sama seperti bunuh diri.
     Pergi ke sebauh istana dengan beratus-ratus raja dan ratu bukan sesuatu yang membosankan.Kalian tau kan apa maksudku? aku berbicara mengenai jejeran bangunan yang biasa disebut sekolahan oleh orang udik.Dan akan disebut sekolah oleh para genius man.Dalam istana tanpa gaun atau sepatu mengkilap itu aku menemukan banyak hal yang mulai bisa aku cintai, mulai dari plastik coklat yang menghiasi jalanannya,sarang laba-laba yang menawan,dan permen karet yang menghiasi sepatu penjaga.Ahh,,,semua aku cinta......
     Berjalan di jalan setapak sekolah kumerupakan sesuatu yang berharga.Semenit waktu tertawa adalah timah hitam...how, mungkin aku terlalu berlebihan.Aku menegakkan bahan besarku bersama tas ransel yang gendut.Sedikit tidak nyaman memang, tapi mau gimana lagi,,ini tuntutan negara.Ketidak nyamananku ditambah dengan bayangan yang seolah terus memperhatikanku.Aku tau mengenai orang ini,seorang anak teladan yang duduk dibelakang bangkuku.Yap,, namanya Ravaqa.Aku memanggilnya Aqa.Tak ingin dipandangi seperti teroris, kuhampiri saja dia,,,
     "Aqaaaa!!!!! apa sih kamu ini ngeliatin aku sampe begitu? terpesona apa??hahah"Gelakku."Apa sih Nana? kamu percaya diri amat..??hihihhi"Balasnya dengan senyum yang kusuka.Aqa memang murah senyum, tak bisa kupercaya, aku sangat mengguminya ketika pertama melihatnya tersenyum.Entah dengan apa dia bisa menarik simpatikaku dan menyimpulnya pada tubuh dan tatapan matanya.
       Aku sangat beruntung,aku bisa dekat dengan laki-laki ini.Waktu memang berpihak padaku.Aku ingin kedekatan antara aku dan Aqa tidak hanya sebagai teman.Aku ingin dia menjadi my boy friend..Dia tipikal yang sangat pas dan tepat untukku.Aku sangat senang ketika dihadapkan dengan pembicaraan yang menyangkut dengan Aqa.Kata-kata kekaguman tentang Aqa kutampung pada sahabatku yang bernama Yui,banyak hal yang telah aku tumapah ruahkan padanya, termasuk tentang rasa yang kumiliki untuk Aqa,Yui nampak sangat senang saat melihat aku dan Aqa memiliki kedektan.Yui pernah berkata "Nana, kalau memang kamu bener-bener sama Aqa, aku mau kok bantuin kamu biar kalian bisa jadi kaya yang akamu pengen".Senang bukan main saat Yui berkata demikian.
       Siang ini, aku dan Yui makan siang, banyak hal yang kami tuangkan dalam bekal tambahan kami, baik mengenai Aqa dan Abi. Abi adalah laki-laki yang sangat dikagumi Yui..Aku dan Yui sangat dekat karena aku dan Yui selalu bersama.Pada makan siang kali ini, kami berniat memantapkan rencana kami soal MEMAKCOMBLANGKAN aku dengan Aqa.Kelihatannya  Yui bersungguh-sungguh.Surga lautan!
                                               ***************************
      Seperti biasa pagi ini aku hanya mencintai ranselku.Perlu bukti?tentu saja aku sangat terbiasa menggendongi ransel saat aku butuh,Masuk ke dalam kelas hari ini sangat berbeda. Aku rasa ada yang aneh dengan hari ini.Kucoba menerbangkan jauh-jauh pertanda busuk ini.Seperti roda, aku hanya ingin menjalani hariku dengan biasa dan mulus.Pandanganku selalu tertuju pada Aqa dan Yui, aku tidak mengerti ada apa dengan manusia ini.Tidak seperi oli, mereka nampak seperti besi karatan dan seperti magnet dengan dua kutub yang sama.Berbeda sekali,biasanya mereka seperti kabel dan lampu yang selalu nyambung dan klop.Mereka aneh..
      Ditengah pelajaran sekarah yang menghipnotis dan menghambur sugesti, aku terbangun dari lamunanku saat aku tersentak oleh bisikan Yui yang lirih"Aku minta maaf ya Nana?". Ohhh,,demi apa dia berkata begitu, ini lebih aneh dari adonan bolu dari sel Siput,Dengan tahan dia terus menerus meminta maaf, padahal aku belum mengerti mengapa dia meminta maaf, dia sudah berkata "Terimakasih udah maafin aku".Halloooowwww?????????? apa ini saatnya main Permainan BAN JEBLOS dimana harus teka-teki yang muncul."Teeeetttt......ttteeeeeeeetttt" seruan bibir bel berbunyi tanda istirahat,dengan cepat aku hendak memasukkan bukuku ke dalam tas, namun ternyata tangan kilatku masih kalah cepat dengan gerak tangan Yui yang menyambar bukuku dan menuliskan sesuatu diatasnya.Setelah selesai menulis, ia meninggalkanku dan bukuku.Penasaran, itulah yang kurasakan.Perlahan aku mengan bil bukuku dan membaca tulisan Yui. Yang ia tuliskan ialah biodata tentang dirinya dan kata-kata"Aku Yui Ankeyahati lebih memilih kehilangan orang yang aku sayang daripada kehilangan sabat".Apalagi ini?.Aku ternganga dengan tulisannya,Dan tak selang waktu Yui memelukku sambil menangis..Aku sangat bingung,Ditengah rasa terkejutku, ia berkata dengan lirih"Nana...Aqa nembak aku...tapi tenang, aku masih nganggep kamu dan aku gak akan nerima dia".Mendengar bisikannya, aku seketika menjatuhkan air mataku dan hanyut bersama tangisan Yui.
        Dengan pelan aku berkata padanya "sudahlah,,jangan menangis" saat itu hatiku seperti tanah kering yang digemburkan dengan tracktor.Sangat sakit...Namun aku sedikit terharu dengan kejujuran Yui,,,Tapi,, tunggu!!!Yui mengatakan bahwa ia lebih memilih kehilangan orang yang ia sayang dari pada kehilangan sahabat...OOHH,,,,aku mengerti ini, Ternyata Yui pun menyayangi Aqa. Aku hancur sekali.Namun harus bagaimana lagi, mungkin Aqa hanya menyayangi Yui.Tapi jujur saja, aku tak rela.. seperti dihianati.Tapi sudahlah, Lagi pula aku percaya Yui dapat menjaga perasaanku.
                           *********************************************
       Aku masih memiliki mata Chinaku,, mata yang kubuat sembab karena aku menangis...Aku mencoba bersikap biasa pada Yui maupun Aqa.Kurasa saat ini Aqa sudah mengetahui perasaanku padanya,tapi yaaa...sudahlah...Hari ini rasa berbeda menggodaku kembali.Aku melihat Yui dan Aqa terlihat sangat dekat.Aku mencoba tidak peduli,maka aku palingkan wajahku dan dengan tidak sengaja aku melihat handphone Yui yang berisikan SMS,dengan tidak senagaja pula tulisan itu kubaca.Isinya kata-kata mesra dari seseorang.Waaahh, aku penasaran sekali, maka akucatat nomer pengirimnya dan kucoba untuk menelfon nomer itu.Saat aku telfon, nama yang keluar dalan kontak handphoneku ialah nama AQQA AKKU,yaaa, itu nomer Aqa.Saat itu aku mencoba menahan tangisku, namun tidak terbendung juga.Yui melihatku dan aku berpaling darinya. Saat itu aku berfikir, telah berapa kali aku menangis karena penghianatan.Namun ini yang terperih.Berulang kali aku menangis saat menyakitkan seperti ini.Hingganya aku memiliki serat pada mataku dan ingin ku tarik dan kulebur agar aku tak akan pernah menangis karena penghianatan sahabatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar